🛷 Gus Robert Putra Gus Miek
KH Hamim Thohari Djazuli, akrab dipanggil Gus Miek (17 Agustus 1940 - 5 Juni 1993) atau wafat pada 14 Dzulhijjah 1413 H adalah pendiri amalan dzikir Jama'ah Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin, dan sema'an (mendengarkan) al-Qur'an Jantiko Mantab.. Ia adalah putra dari K.H. Ahmad Djazuli Utsman, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur.
Putra- putra Kiyai Robert Miek Gus Lays Robert Miek dan Gus Tuba Robert Miek moment haul Gus Miek ke 30 di Ndalem Gus Miek Lor pasar Ploso Mojo Kediri.Thank
GusThuba memiliki nama lengkap yang unik, yakni Thuba Topo Broto. Gus Thuba merupakan putra dari Kyai Tijani Robert Saifunnawas. Kyai Tijani atau yang akrab disapa Gus Robert adalah putra ke-3 Gus Miek dari enam besaudara. Gus Robert menikah dengan Ning Nida Dusturiah putri Kiai Ahmad Shiddiq (Seorang Pendiri NU, Jember).
5 Gus Baha', putra Kiai Nur Salim dari Narukan, Rembang, Jawa Tengah. 6. Gus Miek, putra Kiai Ahmad Djazuli Usman dari PP Al Falah Ploso, Mojo, Kediri. 7. Gus Sabuth Panoto Projo, putra dan penerus Gus Miek. 8. Gus Taj Yasin Maimoen, putra Kyai Maimun Zubair dari Sarang dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. 9. Gus Fuad, putra Kyai dari Pleret
LENSAINDONESIACOM: Meski tidak secara langsung menjadi murid dari Gus Miek â€"panggilan akrab KH Hamim Tohari Djazuli, namun La Nyalla merasakan karomah dari sosok kiai besar tersebut. Di hati La Nyalla, Gus Miek punya ikatan batin kuat. "Saya bersyukur bisa menghadiri undangan Haul Akbar ke-25 Al Magfurlah Gus Miek di Ploso, Kediri ini, karena meskipun saya tidak pernah secara
GusThuba Topo Broto Maneges rawuh wonten Moloekatan Gus Miek rutin Jum'at Pon Trenggalek. #dzikrulghofilin #semaan_Alquran #moloekatan #gusmiek
Selaindengan pengurus muslimat NU, nampak terlihat kedekatan Kofifah-Emil dengan Gus Robert putra Kiai Karismatik Ploso Kediri, Hamim Tohari Djazuli, yang akrab dipanggil Gus Miek, termasuk juga dengan Gus Bahak maupun kiai, alim ulama yang hadir dalam haul ini. Khofifah tak lupa menceritakan tentang Gus Dur seringkali menceritakan tentang
KH Hamim Tohari Djazuli atau akrab dengan panggilan Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940, beliau adalah putra KH. Jazuli Utsman (seorang ulama sufi dan ahli tarikat pendiri pon-pes Al Falah mojo Kediri), Gus Miek salah-satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan pejuang Islam yang masyhur di tanah Jawa dan memiliki ikatan darah kuat dengan berbagai tokoh Islam ternama, khususnya di Jawa Timur.
Pasanganserasi, Gus Miek dan Nyai Lilik Suyati, dikaruniai enam anak, empat putra dan dua putri. Mereka adalah H Agus Tajjuddin Heru Cokro, H Agus Sabuth Pranoto Projo, Agus Tijani Robert Syaifunnawas, H.Agus Orbar Sadewo Ahmad, Hj Tahta Alfina Pagelaran, Ning Riyadin Dannis Fatussunnah. KH Hamim Tohari Djazuli (akrab dipanggil Gus Miek).
Banyakkalangan Ulama yang menyatakan bahwa KH Chamim Jazuli atau yang dikenal Gus Miek sudah terlihat kewaliannya sejak masih dalam kandungan, di antaranya adalah KH. Mubasyir Mundzir (Bandar-Kediri) yang merupakan sahabat sekaligus guru Gus Miek, begitu KH. Dalhar (Watucongol) yang kelak menjadi guru Gus Miek. Bahkan ayahanda Gus Miek, KH. Djazuli justru boso kepada Gus []
AkiFuad mengisahkan bahwa Gus Miek adalah sahabat sekaligus guru beliau dalam menempuh laku spiritual saat muda bersama Gus Dur. Tiga ulama ini merupakan mantan 'teman ngopi', ziarah dan diskusi persoalan-persoalan keumatan dan kebangsaan. Dalam berbagai kesempatan sowan saya ke Aki Fuad, tidak jarang beliau mengutip hikmah-hikmah kebangsaan
Ub3s2A. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ZfQEwrXQWwy5XYcKmshuGvtFcYOgrpBclifiWjcuUKcnoOWhWJpxWA==
Redaksi 23 Mei 2022 5605 Kali Dilihat Profil Gus Thuba per hari ini masih membuat banyak orang penasaran. Karena Gus Thuba ini terlihat sangat disegani oleh orang-orang sepuh. Bahkan terakhir, nampak seorang Habib yang usianya lebih tua nampak mencium tangan Gus Thuba. Habib itu adalah Habib Abdul Qadir Bin Abdul Hadi Al-Haddar. Hal itu nampak pada sebuah video yang viral tersebar di sosial media. Lantas, Gus Thuba pun dihujat karena disebut tidak memiliki kesopanan saat bertemu dengan orang yang lebih tua. Namun, siapa sangka ternyata Gus Thuba ini bukan orang sembarangan. Sampai Habib Haddar pun langsung merebut tangan Gus Thuba dan menciumnya. Gus Thuba merupakan putra dari Kyai Tijani Robert Saifunnawas atau biasa dipanggil Gus Robert. Gus Robert ini merupakan putra ketiga Gus Miek dari enam bersaudara. Bila dilihat sanadnya, Gus Thuba merupakan dzuriyah Raden Muhammad Usman. Dari Raden Muhammad Usman yang merupakan seorang penghulu, lahir Kyai Ahmad Djazuli Usman, pendiri Ponpes Al Falah, Ploso Kediri. Pernikahan Kiai Djazuli Usman dengan Nyai Rodliyah melahirkan lima orang anak dan Gus Miek berada pada urutan ketiga. Dan Gus Thuba merupakan cucu Kiai Ahmad Siddiq Jember atau bisa juga disebut cucu Gus Miek. Yang memang Gus Miek disebut oleh banyak orang adalah seorang waliyullah. mrd/Lingkarkediri
– Video Gus Thuba yang bertemu dengan Habib Abdul Qadir Bin Abdul Hadi Al-Hadir Banyuwangi viral di media sosial. Pasalnya dalam video tersebut, warganet menganggap tingkah dan gaya Gus Thuba dinilai tidak beradab, terlebih bertemu dengan Habib yang lebih tua dan juga alim. Di video terlihat Gus Tubha sedang berjalan dan dikawal oleh beberapa orang untuk bertemu dengan Habib Abdul Qadir dalam sebuah acara. Saat bertemu, Habib Abdul Qadir kemudian mencium tangan Gus Tubha sebagai bentuk rasa hormat kepadanya. Namun anehnya respon yang diberikan oleh Gus Tubha tidak mencerminkan seorang ulama yang biasanya akan mencium tangan atau merendah jika bertemu dengan orang yang lebih tua atau berilmu. Gus Thuba sesekali malah menghisap rokok dan juga memalingkan pandangannya ketika berbicara dengan Habib Abdul Qadir. Baca Juga Mengenal Gus Miek, Kakek Gus Thuba yang Memiliki Karomah Wali Akibat aksinya tersebut, banyak warganet yang menyayangkan atas perilaku yang dilakukan oleh Gus Thuba terhadap seorang Habib. Lantas, sebenarnya siapa Gus Thuba itu? Dilansir dari Gus Thuba adalah putra dari Kiai Tijani Robert Saifunnawas atau akrab dipanggil Gus Robert. Gus Robert merupakan putra ketiga Gus Miek dari enam bersaudara. Bila ditarik lebih ke atas, Gus Thuba merupakan dzuriyah Raden Muhammad Usman. Dari Raden Muhammad Usman yang merupakan seorang penghulu, lahir Kiai Ahmad Djazuli Usman, pendiri Ponpes Al Falah, Ploso Kediri. Pernikahan Kiai Djazuli Usman dengan Nyai Rodliyah melahirkan lima orang anak, di mana Gus Miek berada pada urutan ketiga. Dari pihak ibunya, Gus Thuba merupakan cucu Kiai Ahmad Siddiq Jember. Saat ini didampingi Gus Robert, ayahnya, Gus Thuba memimpin barisan jam’iyah Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek. Sebelum lahir dzikrul ghofilin, dalam sejarahnya Gus Miek lebih dulu mendirikan Jam’iyah Lailiyah atau Jamaah Mujahadah Lailiyah pada tahun 1962. Baca Juga Ini Kronologi Perempuan Poliandri di Cianjur Berujung Pengusiran, Gus Miftah Poliandri Tidak Dibenarkan Moloekatan merupakan terminologi kuno yang kerap dipakai Gus Miek untuk menyebut ibadah tirakat, ibadah yang murni atau suluk, yakni ibadah khusus yang mengikat dan mengangkat masalah dunia dan akhirat.
gus robert putra gus miek